Sabtu, 06 Agustus 2022

Jaga Hutan Demi Keberlangsungan Bumi dan Umat Manusia

Sumber foto : Burst 
 

Definisi hutan menurut UU no 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pasal 1 sebagaimana yang dikutip Sabara (2006) adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dan lainnya tidak dapat terpisahkan.

Salah satu fakta menarik adalah hutan Indonesia menempati urutan ketiga terluas di dunia dengan hutan tropis dan hutan hujan Kalimantan serta Papua. Data yang dilansir Forest Watch Indonesia (FWI) menunjukkan 82 hektar daratan Indonesia masih tertutup hutan.

Penasihat Senior untuk Kebijakan Teresterial Konservasi Alam, Wahjudi Wardoyo berkata energi mikrobiologi sebagai generasi kedua dan ketiga sumber energi dunia dan hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis.

Berikut ini sejumlah fakta tentang hutan hujan tropis Indonesia antara lain :

1)  Keanekaragaman hayati yang tinggi

Ekosistem hujan hujan tropis ialah daerah dengan 50 persen vegetasi dan  satwa yang ada di dunia hanya mencakup 6 persen luas daratan dunia.  Menurut data yang dilansir Bappenas tahun 2003 memiliki 38 ribu spesies  tumbuhan sekitar 55 persen adalah tumbuhan endemik. Hutan hujan tropis di seluruh dunia hampir mempunyai sifat yang sama baik dalam komposisi tanah dan iklim tetapi di setiap wilayah terdapat spesies endemik yang tidak mungkin ditemukan di daerah lain #IndonesiaBikinBangga .

2)  Membuat stabil iklim dan cuaca global

Hutan hujan tropis berperan dalam menyimpan CO2 dunia sebesar 25 persen ditambah hutan lainnya yang jumlahnya sekitar 20 persen. Mereka menyerap karbondioksida dari udara lalu tersimpan sebagai cadangan karbon. Penyerapan CO2 mendukung kestabilan iklim sebanyak 250 miliar ton disimpan di dalam hutan.

3)  Wadah bersemayam tanaman obat

Institut Kanker Nasional AS mengatakan lebih dari dua pertiga obat-obatan kanker berasal dari hutan hujan. Beberapa senyawa dalam tumbuhan hutan hujan dapat dipakai untuk mengobati penyakit malaria, jantung, bronkitis, hipertensi, rematik, diabetes, otot tegang, radang sendi, glaukoma, disentri, dan tuberkolosis.

4)  Mengurangi peluang bencana alam

Banjir dan tanah longsor yang rawan terjadi. Hutan dan pohon adalah mekanisme pertahanan terbaik untuk mencegahnya. Hutan mencegah banjir dengan membatasi aliran air ke hilir, pohon yang mempunyai akar rumit menahan tanah di posisinya sehingga mengurangi peluang terjadinya tanah longsor.


Begitu banyak manfaat hutan bagi bumi sehingga seharusnya menjadi tanggung jawab generasi X dan Y untuk menjaga hutan demi keberlangsungan hidup anak cucu mereka di masa depan.

Meskipun banyak manfaat hutan bagi bumi. Namun sayangnya masih banyak ancaman yang mengancam eksistensi hutan antara lain :

1.   Pembalakan liar dan alih fungsi hutan

Penebangan pohon secara ugal-ugalan dan belum lagi alih fungsi hutan yang biasanya dipakai sebagai kegiatan penambangan, eksploitasi kayu, pertanian dan pembukaan lahan kelapa sawit yang berakibat tanah gundul sehingga makin rapuh mudah terkena erosi dari air hujan.

2.   Penggunaan kawasan hutan tidak sesuai prosedur

Misalnya izin untuk hutan lindung namun disalahgunakan sebagai kawasan bisnis pariwisata dengan membuka penginapan di sekitar area hutan.

3.   Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meninggi

Menurut data yang dirilis BKKBN pada tahun 2014 jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa dengan persentase pertumbuhan rata 1,49 persen per tahun. Jumlah penduduk yang semakin padat mengakibatkan peningkatan kebutuhan konstruksi rumah, mebel, kayu bakar untuk warga penghuni sekitar hutan, meningkatnya kebutuhan bahan makanan, jumlah pencari kerja bertambah sehingga mengurangi rasio lahan dan sebagainya.

4.   Perdagangan satwa yang dilindungi undang-undang

Sepanjang tahun 2014 setidaknya ada 3640 iklan di sosial media yang menjual satwa liar berbagai jenis (Press Realise ProFauna, 7 Januari 2015).


Solusi paling ideal sebenarnya adalah generasi tua mengajari generasi Z agar tidak terjebak hal konsumtif dan lebih mengerti untuk memprioritaskan menjaga hutan dan bumi yang kita huni. Namun yang perlu kita sadari menjaga hutan tidak hanya tugas satu generasi. Langkah paling efektif adalah #TeamUpforImpact atau kerjasama semua generasi untuk berubah demi keberlangsungan bumi yang lebih baik.

Selanjutnya ini adalah langkah #UntukmuBumiku yang bisa kita lakukan untuk menjaga hutan di antaranya :

1)  Penetapan hutan lindung.

2)  Generasi X dan milenial mengajak generasi Z aktif dalam kegiatan reboisasi seperti jika menebang satu pohon, satu orang wajib menanam pohon baru.

3)  Aturan dan vonis hukum yang tegas terhadap pelaku pembalakan liar baik  individu ataupun perusahaan.

4) Adanya ekoturisme untuk pengunjung yang bertujuan memperoleh  pengalaman terkait dengan alam, kebudayaan, pengetahuan tentang keanekeragaman hayati.

Ada motto ‘pembeli adalah raja’ seharusnya kita menetapkan slogan #HutanKitaSultan karena jika hutan rusak maka kehidupan umat manusia yang terancam.

Apabila kalian ingin berkontribusi lebih besar terhadap pelestarian hutan maka kamu bisa dengarkan lagu #DengarAlamBernyanyi di platform Spotify atau pemilik iPhone bisa mendengar lagunya di Apple Music serta pada tautan di bawah ini. Jika kamu menonton musik video ini maka sebagian royalti akan didonasikan untuk konservasi dan restorasi hutan hujan tropis di Indonesia.

  





            Sumber referensi :

https://elearning.menlhk.go.id/pluginfile.php/849/mod_resource/content/1/pengertian_sumber_daya_hutan.html 

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/12/bagaimana-hutan-indonesia-sebagai-paru-paru-dunia-di-masa-depan 

https://www.suara.com/lifestyle/2020/08/07/130455/7-agustus-sebagai-hari-hutan-indonesia-ini-fakta-penting-tentang-hutan

https://hutanitu.id/kenali-3-fakta-menarik-keberadaan-hutan-hujan-tropis/ 

https://www.researchgate.net/publication/299741374 

Workshop Penanganan Tindak Pidana Kehutanan 2015 Kementerian LHK, UNODC, dan TFCA  Jakarta, Juni 2015 oleh Direktorat Penyidikan dan Pengamanan Hutan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadi Nasabah Bijak, Lindungi Diri Sendiri dari Kejahatan Siber Perbankan

   Sumber foto : Pexels   Dulu saat akses internet masih terbatas pada tahun 90-an dan belum merajalela seperti sekarang. Saat itu, kita ha...