Selasa, 12 Mei 2020

Hobi Jadi Profesi




Selama ini kita mengenal profesi umum seperti PNS, karyawan swasta, pedagang, dll. Biasanya orang bergantung secara ekonomi terhadap pekerjaan yang saya sebut tadi. Hobi menurut KBBI adalah kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Jika dilihat dari maknanya, orang biasanya memperlakukan hobi sebagai kegiatan sampingan hanya untuk bersenang-senang. Namun apakah pernah terlintas di benakmu untuk menjadikan hobi sebagai profesi?

Setidaknya ada beberapa efek postif jika menjadikan hobi sebagai profesi :
  • Lebih semangat dalam bekerja sebab profesi yang dijalani adalah hobi yang disukai.
  • Tidak perlu menambah keahlian khusus bukan berarti tidak harus banyak belajar namun setidaknya dalam profesi yang kita tekuni kita bisa menguasainya karena berasal dari hobi.
  • Memberi inspirasi bagi orang lain sebab profesi konvensional memiliki banyak saingan sehingga kalau kita sukses dengan hobi yang berlanjut menjadi profesi bisa menjadi contoh bagi orang-orang yang kesulitan mencari kerja untuk mencari penghasilan dari hobi mereka.

Berikut ini ada beberapa hobi yang menurut saya bisa dijadikan profesi antara lain :
  1. Menulis, bisa disalurkan dalam bentuk sebagai blogger.
  2. Memasak.
  3. Olahraga.
  4. Gamers.
  5. Menggambar.
  6. Kreator video.
  7. Komputer.
  8. Fashion.
  9. Otomotif.
  10. Desain, termasuk iklan, ilustrasi dan website.
  11. Programming.
  12. Travelling.
  13. Otak-atik barang elektronik.
  14. Main musik.
  15. Kolektor 
  16. Menjahit.
  17. Kecantikan.
  18. Berenang.

Jika kamu melihat daftar hobi di atas. Siapa yang menyangka hal yang sederhana dan kita sukai bisa menjadi profesi untuk menunjang perekonomian kita? Hal yang perlu kita lakukan agar hobi yang kita miliki bisa beralih menjadi profesi adalah meningkatkan keahlian kita dalam bidang itu dan tidak gampang menyerah.

Ini adalah salah satu kisah agar bisa menjadi inspirasi bagi dirimu.

Saat berumur 17, dia lulus ujian masuk tapi gagal masuk di fakultas pilihannya
Saat dia 25 tahun, ibunya meninggal
Saat menginjak umur 26, dia mengalami keguguran
Sewaktu umur 28, dia bercerai dan depresi
Menginjak umur 29, dia resmi menjadi single mother
Pas di usia 30, dia melakukan percobaan bunuh diri.

Kamu bisa tebak siapa orang itu? Oke saya akan kasih fotonya di bawah ini




Bahkan saat membuat novel pertamanya, Harry Potter and The Philosopher's Stone baru rampung dalam waktu 5 tahun dan 12 kali ditolak oleh penerbit. Apakah dia putus asa? Tidak sama sekali. Muncul titik terang saat penerbit Bloomsbury setuju untuk menerbitkan novelnya pada bulan Juni 1997. Namun masalah tidak berhenti sampai di situ. Sang editor malah menyarankan J.K Rowling mencari pekerjaan lain karena kecil peluang untuk menggantungkan hidup dari menulis novel tentang anak-anak. Setelah buku karyanya dicetak, J.K Rowling sempat melakukan presentasi dan membaca beberapa bagian halaman novelnya. Hanya beberapa orang yang datang untuk mendengarkan penulis yang tidak dikenal pada masa itu. Namun tak lama kemudian, novel Harry Potter and The Philospher's Stone booming dan disukai banyak orang.

Mengapa saya mengambil sekelumit kisah ini? Saya mau mengingatkan kamu bahwa apapun hobi yang kamu ingin jadikan profesi, semua pasti ada tantangan yang harus dijalani sama seperti melakukan pekerjaan konvensional.

Berikut beberapa tips agar hobi yang beralih menjadi profesi bisa berjalan sukses di antaranya :
  1. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing.
  2. Selalu upgrade skill terkait hobi yang akan dijadikan profesi.
  3. Selalu inovasi dan mengikuti perkembangan.
  4. Tidak gampang menyerah menghadapi halangan yang menghadang jalan kita.
Jadi ... udah siap guys buat menggapai sukses lewat hobimu?










Jadi Nasabah Bijak, Lindungi Diri Sendiri dari Kejahatan Siber Perbankan

   Sumber foto : Pexels   Dulu saat akses internet masih terbatas pada tahun 90-an dan belum merajalela seperti sekarang. Saat itu, kita ha...